Langsung ke konten utama

Proses penyaluran dan pengolahan air limbah DSDP


Denpasar Sewerage Development Project (DSDP) adalah proyek pembangunan jaringan limbah cair untuk kota Denpasar. Studi kelayakan proyek ini mulai dibuat sejak tahun 1993, Detail Engineering Design mulai dibuat tahun 1997 dan masa konstruksi (Phase I) mulai tahun 2003 dan rampung tahun 2008. Wilayah yang sudah dikerjakan adalah Kota Denpasar, Sanur dan Kuta (Seminyak dan Legian).
Pemerintah mendorong para pengusaha hotel dan restoran serta penduduk khususnya di kawasan Denpasar, Sanur, dan Kuta untuk memanfaatkan layanan DSDP. Hal tersebut dilatari pemikiran para pengusaha tersebut memiliki kesadaran dan kepentingan yang tinggi terhadap fasilitas sanitasi limbah cair yang baik. Rumah-rumah penduduk, hotel-hotel serta restoran yang telah menyetujui untuk menggunakan layanan DSDP, akan dipasangkan houseinlet oleh petugas DSDP. Setelah terkumpul di house inlet, air limbah tersebut akan mengalir ke mainhole yang telah disediakan. Selanjutnya, air limbah mengalir ke pumping station dan pada akhirnya dipompa ke IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah)
Sistem yang dipakai DSDP adalah sistem gravitasi. Air limbah dari sebagian kota Denpasar mengalir masuk ke IPAL murni dengan hanya menggunakan gravitasi Bumi. Sedangkan untuk Sanur dan Kuta, karena kontur yang tidak memungkinkan dibuatkan rumah pompa (Pumping Station) masing-masing di Jalan Danau Tempe untuk wilayah Sanur dan di Br. Abianbase untuk wilayah Kuta. Pumping Station dibuat untuk menaikkan elevasi pipa karena pada titik-titik tersebut galian pipa sudah mencapai kedalaman 7 meter. Di wilayah Sanur, lagi-lagi karena kontur tanah, dibeberapa tempat dibuatkan Wet Pit Pumping Station untuk menaikkan elevasi pipa, seperti di wilayah Bumi Ayu. Untuk lokasi dimana pipa harus melintasi sungai, dipakai metode siphon apabila elevasi dasar sungai lebih rendah daripada elevasi dasar pipa.
Air limbah rumah tangga dari Denpasar, Sanur, dan Kuta dikumpulkan terlebih dahulu di mainhole yang terdapat di IPAL. Setelah itu, air limbah mengalir ke inflow mainhole dengan gravitasi. Di inflow mainhole, air limbah disaring menggunakan bar screen  agar hanya air limbah saja yang masuk ke pumping station, dan sampah-sampah yang pada air limbah rumah tangga tetap berada di inflow mainhole. Sampah-sampah yang tersangkut di bar screen secara berkala dibersihkan. Pembersihan sampah-sampah tersebut masih secara manual.
Setelah proses penyaringan di inflow mainhole, air limbah masuk ke pumping station. Dalam pumping station terdapat 3 pipa yang total berkapasitas 46,5 m­3/menit, motor sebagai penggerak, derek, siklon. Siklon dalam pumping station berfungsi menyuplai oksigen bagi para pekerja. Sedangkan Derek berfungsi untuk mengangkat pipa apabila terjadi kebocoran. Motor penggerak yang terdapat di pumping station berfungsi untuk memompa air limbah dari pumping station ke receiving tank. Ketiga pipa tersebut beroperasi secara otomatis sesuai dengan debit air yang masuk, yaitu 15 m3 / menit pada setiap pipa. Namun dalam suatu keadaan tertentu, pipa-pipa di pumping station dioperasikan secara manual. Selain alat-alat tersebut dalam pumping station terdapat saluran air untuk amengalihkan air dalam pumping station ke luar saat terjadi banjir.
Setelah di tampung di receiving tank, air limbah disalurkan ke dalam aerated lagoon. IPAL memiliki 2 aerated lagoon (Kolam Airasi) dengan aerator yang total berjumlah 11 buah. Pengoperasian aerator dilakukan di dalam control building. Aerator berfungsi untuk menyuplai oksigen ke dalam air di aerated lagoon. Oksigen dan sinar matahari dalam air tersebut menjaga mikroorganisme yang berfungsi untuk menguraikan kotoran tetap hidup dan tidak saling memakan satu sama lain. Biasanya aerator tersebut dioperasikan lebih intensif pada malam hari untuk membantu miroorganisme tetap hidup karena tidak adanya sinar matahari.
Setelah 2 hari berada di aerated lagoon, air limbah mengalir ke dalam sedimentation pond. Di sedimentation pond (Kolam sedimentasi), kotoran-kotoran yang telah terurai dan mikroorganisme yang mati menyatu membentuk gumpalan-gumpalan yang pada akhirnya mengendap di dasar kolam. Pada rentang waktu ±5 tahun, apabila endapan-endapan tersebut telah mencapai 75 cm, maka akan dilakukan penyedotan lumpur. Air yang bebas dari gumpalan kotoran dan mikroorganisme yang telah mati, secara alamiah dengan bantuan angin akan mengalir ke effluent channel. Air tersebut  sudah dapat digolongkan sebagai air bersih, dan nantinya mengalir ke sungai.

Komentar

  1. Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah lama yang dihadapi manusia dimana hingga saat ini masalah tersebut masih belum dapat terselesaikan, malah bertambah parah. Pencemaran lingkungan adalah masuknya substansi-substansi berbahaya ke dalam lingkungan sehingga kualitas lingkungan menjadi berkurang atau fungsinya tidak sesuai dengan peruntukannya. Sehingga tatanan lingkungan yang dulu berubah karena adanya pencemaran lingkungan. Untuk itu kami PT. BANYU BIRU BERKAH SEJATI yang bergerak di bidang Konsultan Ipal menyediakan jasa tersebut. Hubungi kami disini

    BalasHapus
  2. Menjual berbagai macam jenis Chemical untuk cooling tower chiller Boiler dan waste water treatment untuk info lebih lanjut tentang produk ini bisa menghubungi saya di email tommy.transcal@gmail.com
    WA:081310849918
    Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Macam-macam Pintu Air

Air merupakan sumber kehidupan. Segala aktivitas, khususnya aktivitas manusia seperti aktivitas industri, pengairan, keperluan untuk rumah tangga, dan keperluan lainnya sangat memerlukan air. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengatur dan meningkatkann daya guna (efisiensi) air yang mengalir di permukaan tanah. Meningkatkan daya guna air dapat dilakukan dengan membuat bendungan pengendali banjir atau membuat sistem irigasi yang baik. Pada bendungan-bendungan yang sudah ada, digunakan pintu air untuk mengatur banyaknya air dalam bedungan itu. Pintu air merupakan bangunan penunjang pada suatu bendungan irigasi dan bendungan pengendali banjir. Umumnya pintu air digunakan untuk mengontrol aliran air di reservoir, sungai dan pada sistem tanggul. pintu yang dapat diatur  yang digunakan untuk mengatur air di bendungan, sungai, maupun tanggul sungai. Alat ini juga dapat didesain untuk spillway  pada bendungan, mengatur laju aliran pada saluran, atau dapat juga ...

Manfaat Pengolahan Air limbah

Pengelolaan limbah cair memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia sehari –hari diantaranya : -         Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Perairan (Pantai, Sungai, dan Air Tanah) -         Meningkatkan Citra Pariwisata Bali di Dunia Internasional -         Mempermudah pemantauan kualitas lingkungan -         Sarana pendidikan, penelitian, dan pariwisata -         Untuk rumah/ perumahan baru tidak perlu membangun septic tank baru -         Tidak khawatir adanya rembesan septic tank pada sumur tetangga -         Terhindar dari sumber penyakit disentri dan muntabaer -         Saluran air hujan/ drainase dan lingkungan sekitar menjadi lebih bersih, karena semua air limbah disalurkan melalu...