Keputusan untuk Sekolah

Sebagai pebisnis, pengusaha, atau investor, penting untuk mengetahui cara menemukan penawaran, cara mengevaluasi penawaran, cara membuat penawaran, dan cara menyelesaikan penawaran. Melihat dari lensa tertentu, pergi ke sekolah juga bisa dilihat sebagai penawaran. Di sini saya akan menyatakan perspektif penawaran saya pergi ke sekolah berdasarkan variabel yang berbeda dan dievaluasi dalam skala likert, apakah penawaran bagus atau tidak.

Keuangan

Sekolah dapat mengahabiskan biaya atau malah anda dibayar.

1. Pinjaman pelajar adalah penawaran terburuk. Untuk belajar, anda harus berhutang.
2. Biaya mahal adalah penawaran yang buruk. Anda harus mengeluarkan banyak uang untuk belajar.
3. Biaya terjangkau adalah penawaran yang oke. Kebanyakan orang ada di sini.
4. Beasiswa bersyarat adalah penawaran yang bagus. Meskipun anda harus bekerja selama beberapa tahun setelahnya, tetapi anda tetap dibayar selama belajar dan bekerja.
5. Beasiswa tanpa syarat adalah penawaran yang terbaik. Anda dibayar untuk belajar dan anda bebas setelah itu.

Waktu senggang

Jika anda terpaksa pergi ke sekolah atau memilih bidang yang salah, anda perlu waktu luang untuk melakukan keinginan anda.

1. Perbudakan adalah penawaran terburuk. Anda dieksploitasi untuk melakukan ini dan melakukan itu misalnya, anda diperlakukan sebagai mesin kertas.
2. Sibuk adalah penawaran yang buruk. Anda hampir tidak punya cukup waktu untuk diri sendiri, kapan anda akan mulai melakukan apa yang ingin anda lakukan?
3. Seimbang adalah penawaran yang oke. Berusahalah cukup untuk menyelesaikan sekolah tetapi lakukan apa yang anda sukai di waktu luang Anda.
4. Banyak waktu senggang adalah tawaran yang bagus. Anda akan memiliki waktu untuk melakukan keinginan atau tujuan utama anda, jangan sia-siakan.
5. Kebebasan adalah penawaran terbaik. Ini terjadi selama PhD saya, saya bertanggung jawab atas jadwal saya sendiri kapan saya harus bekerja dan ketika saya seharusnya tidak dan hanya wajib melaporkan setiap minggu dan saya melakukan dengan baik dengan upaya minimum sementara sisa waktu saya menggunakannya untuk mengejar ketinggalan dengan sejarah dunia, ekonomi, berita, dan mempelajari apa yang saya sukai seperti berinvestasi.

Keinginan

1. Dipaksa ke sekolah adalah penawaran yang terburuk. Hampir setiap saat dipaksa tidak pernah berubah menjadi benar atau setidaknya berdampak buruk dalam jangka panjang.
2. Ingin pergi ke sekolah tetapi mengetahui kemudian bahwa bidang yang tidak sesuai adalah penawaran yang buruk. Cepat ganti atau keluar.
3. Sekolah di bawah harapan anda adalah penawaran yang oke.
4. Sekolah ini sejalan dengan keinginan anda penawaran yang bagus.
5. Sekolah itu melewati ekspektasi anda adalah penawaran terbaik.

Kualitas edukasi

Langsung saja:

1. Kualitas terburuk = penawaran terburuk.
2. Kualitas buruk = penawaran bad.
3. Kualitas oke = penawaran oke.
4. Kualitas bagus = penawaran bagus.
5. Kualitas terbaik = penawaran terbaik.

Jaringan Sosial

Jika sekolah:

1. Dipenuhi siswa-siswa yang suka bermusuhan adalah penawaran terburuk. Jika anda dapat mengubah mereka menjadi teman adalah hal yang hebat, keterampilan yang hebat untuk dipelajari, pengalaman hebat tetapi sangat berisiko karena mereka dapat menghancurkan anda.
2. Dipenuhi siswa-siswa anti-sosial adalah penawaran buruk. Tidak artinya jika mereka tidak bisa dijadikan teman.
3. Dipenuhi siswa-siswa ramah adalah penawaran oke. Mengapa anda harus pergi ke sekolah dan bukannya sekolah dirumah adalah untuk mencari teman.
4. Dipenuhi siswa-siswa berprestasi adalah penawaran bagus. Mereka berpotensi menjadi mitra hebat di masa depan.
5. Dipenuhi siswa-siswa ramah dan berprestasi adalah penawaran terbaik. Tidak perlu upaya keras untuk menemukan mitra hebat.

Perpektif Mengenai Sekolah Saya

Saya tidak akan menyebutkan sekolah, anda dapat melakukan pemeriksaan latar belakang pada saya, inilah pendapat saya:

Taman Kanak-Kanak

Keuangan: terjangkau

Kebebasan: santai

Keinginan: searah

Kualitas: oke

Sosial: ramah

rata-rata: oke

Sekolah Dasar

Keuangan: terjangkau

Kebebasan: seimbang

Keinginan: searah

Kualitas: terbaik

Sosial: ramah

rata-rata: oke

Sekolah Menengah Pertama

Keuangan: terjangkau

Kebebasan: seimbang

Keinginan: dibawa ekspektasi

Kualitas: oke

Sosial: ramah

rata-rata: oke

Sekolah Menengah Atas

Keuangan: terjangkau

Kebebasan: perbudakan

Keinginan: dibawa ekspektasi

Kualitas: bagus

Sosial: berprestasi

rata-rata: oke

Program Sarjana

Keuangan: terjangkau

Kebebasan: busy

Keinginan: dibawa ekspektasi

Kualitas: bagus

Sosial: ramah dan berprestasi

rata-rata: oke

Program Magister

Keuangan: Beasiswa tanpa syarat

Kebebasan: santai

Keinginan: searah

Kualitas: bagus

Sosial: ramah dan berprestasi

rata-rata: bagus

Program Doktor

Keuangan: Beasiswa tanpa syarat

Kebebasan: bebas

Keinginan: melewati ekspektasi

Kualitas: bagus

Sosial: ramah and berprestasi

rata-rata: hampir terbaik

Pikir-pikir untuk pergi ke sekolah?

Nama sekolah:
1. Berapa biaya sekolah? hutang pelajar mahal terjangkau beasiswa bersyarat beasiswa tidak bersyarat
2. Bagaimana kebebasan di sekolah? seperti budak sibuk seimbang santai bebas
3. Bagaimana keinginan anda terhadap sekolah? dipaksa tidak cocok dibawah ekspektasi sesuai keinginan melewati ekspektasi
4. Bagaimana kualitas edukasi sekolah? paling buruk buruk oke bagus terbaik
5. Bagaiman siswa-siswa di sekolah? bermusuhan anti-sosial ramah berprestasi ramah dan berprestasi
fontsize Souce Code

Sumber

https://0darkking0.blogspot.com/2020/03/the-deals-of-going-to-school.html